20 Januari, 2021

Perbedaan Bahan Bangunan Baja Dengan Stainless Steel

Bahan Bangunan - Perbedaan antara bahan baja dan stainless steel untuk bahan bangunan tidak hanya dari namanya saja. Melainkan memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan diantara kedua bahan bangunan tersebut. Hampir semua orang mengetahui kedua material bangunan ini. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara baja dan stainless steel untuk bahan bangunan.


Perbedaan Bahan Bangunan Antara Baja Dengan Stainless Steel 


Perbedaan Bahan Bangunan Antara Baja Dengan Stainless Steel
Perbedaan Bahan Bangunan Antara Baja Dengan Stainless Steel 

Komponen Pada Stainless Steel

Stainless steel merupakan salah satu jenis material bangunan yang memiliki campuran besi dengan minimal 12% chromium di dalamnya, ditambah beberapa campuran lainnya seperti mangan, nikel, serta molibden.

Hal tersebut tentunya memberikan kita gambaran terkait perbedaan yang signifikan pada komponen pembangun kedua material bangunan tersebut. Hanya dengan campuran 12% chromium dengan besi tanpa tambahan logam apapun, kita sudah bisa membuat baja anti karat atau yang biasa kita kenal dengan stainless steel.

Stainlees steel menjadi material yang populer digunakan untuk beberapa peralatan dapur. Hal itu didasari oleh berbagai alasan sperti, mudah dibersihkan, tidak mengubah rasa makanan, anti karat, serta dapat di daur ulang kembali.

Campuran material besi, chromium, mangan, silikon, molibden, dan nikel pada stainless steel. Bertindak sebagai lapisan pelindung (Cr2O3) pada permukaan stainless steel yang tidak hanya kuat, tapi juga tahan terhadap karat.

 

Jenis Jenis Stainless Steel dan Penggunaannya

Tidak hanya populer digunakan pada peralatan dapur, stainless steel juga sering digunakan untuk hal lainnya sesuai dengan kandungan chromium yang dimilikinya.

  • Stainless steel jenis pertama adalah Martensitic. Jenis ini memiliki kandungan chromium sebanyak 13%-14%. Jenis stainless steel ini sangat sering digunakan untuk pembuatan saluran pipa air.
  • Jenis stainless steel yang kedua adalah Ferritic. Jenis ini memiliki kandungan chromium sebanyak 18% yang membuatnya sangat cocok untuk digunakan pada industri kimia.
  • Jenis stainless steel yang terakhir adalah Austenitic. Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai macam peralatan yang digunakan pada lingkungan yang memiliki kadar garam yang tinggi seperti baling-baling kapal/perahu.


Bahan bangunan baja
Bahan bangunan baja


Komponen Pada Baja

Perbedaan antara baja dengan stainless steel dapat kita lihat dari komposisi pembangun baja itu sendiri. Baja memiliki perpaduan dasar yang sama seperti stainless steel, yaitu sama-sama memiliki perpaduan besi didalamnya. Tetapi untuk baja, campuran besinya dipadukan dengan unsur karbon.

Jika pada stainless steel penggunaannya bergantung dari kadar chromium yang digunakan pada stainless steel tersebut, maka pada baja kegunaannya bergantung dari seberapa banyak kandungan karbon yang ada di dalam baja tersebut.

 

Jenis Baja dan Penggunaannya

Fungsi baja sebagai peralatan untuk membantu manusia terbagi menjadi 3 jenis.

  • Yang pertama disebut dengan Mild Steel dengan kandungan karbon sebesar 0,05-0,30%. Jenis baja ini memiliki sifat yang mudah ditempa, sehingga sangat cocok untuk pembuatan bodi mobil, kapal, pipa, maupun konstruksi bangunan.
  • Jenis yang kedua yaitu Medium Carbon Steel. Jenis ini memiliki kandungan karbon sebesar 0,25-0,6%. Jenis ini biasa digunakan untuk komponen mesin, karena sangat mudah dibentuk dan memiliki tingkat ketahanan yang tinggi dari hempasan yang kuat.
  • Kemudian jenis yang ketiga yaitu High Carbon Steel. Kandungan karbon yang terkandung dalam baja jenis ini sebesar 0,6-1,6%. Baja jenis ini dikenal sangat kuat dan keras.

 

Proses Pembuatan Baja dan Stainless Steel

Perbedaan antara baja dengan stainless steel ini juga cukup signifikan pada proses pembuatannya. Bahan anti karat pada stainless steel dibuat dengan dua proses yaitu dengan sistem Electric Arc Furnace lalu disempurnakan oleh Argon Oxygen Decarbuzier untuk menghilangkan zat pengotor pada stainless steel.

Sedangkan proses pembuatan baja ini cukup panjang, karean melalui tiga proses. Proses tersebut antara lain Open Hearth Furnace, Basic Oxygen Furnace, lalu yang terakhir Electric Arc Furnace. Ketiga proses tersebut bertujuan untuk menghilankan unsur non logam yang tidak diinginkan pada saat membuat baja serta menghilangkan sifat getas yang dapat memberikan kerusakan mendadak pada baja.

 

Melalui hal tersebut kita dapat menyimpulkan jika perbedaan antara baja dengan stainless steel terdapat pada komposisi yang digunakan, fungsi dan juga proses pembuatannya. Kedua material bangunan ini sama-sama memiliki sifat ketahanan yang kuat, akan tetapi stainless steel memiliki sifat yang tahan terhadap karat dan sangat cocok digunakan sebagai peralatan dapur. Sedangkan baja cenderung lebih cocok untuk digunakan dalam membuat peralatan yang lebih keras dan kuat, seperti rangka bangunan dan lain sebagainya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Spam dan Link Aktif Tidak Akan Di Approve!

Waterproofing dan Jenis Jenisnya

Waterproofing  -   Beberapa dari kalian pasti pernah menghadapi kebocoran atau rembesan air yang terjadi pada struktur lantai, dinding, atau...