Waterproofing - Beberapa dari kalian pasti pernah menghadapi kebocoran atau rembesan air yang terjadi pada struktur lantai, dinding, atau atap rumah kalian. Tentunya hal tersebut tidak menyenangkan bukan? Karena disamping akan menambah kerjaan kalian untuk membersihkannya, hal tersebut juga akan mengurangi kualitas ketahanan struktur rumah kalian. Untuk mengatasi hal tersebut, kalian perlu melapisi area kebocoran pada rumah kalian dengan waterproofing.
Waterproofing ini dapat membuat objek atau media yang dilapisinya menjadi tahan air. Biasanya waterproofing ini digunakan untuk menangani kebocoran pada area tertentu, seperti basement, atap, kolam renang, dan dinding rumah, serta area yang lainnya.
Lalu, apa itu Waterproofing?
Waterproofing adalah sebuah teknik untuk melapisi area rumah yang rawan bocor dengan menggunakan pelapis anti bocor.
Pelapis anti bocor ini akan menutup pori-pori pada permukaan dinding, atap bangunan, atau objek lainnya, sehingga aliran air tidak akan menembus objek yang dilapisi oleh pelapis anti bocor ini.
Jenis-Jenis Waterproofing
Ada berbagai macam jenis waterproofing yang dapat digunakan untuk melindungi bangunan dari kebocoran ataupun rembesan air. Jenis waterproofing dibedakan berdasarkan sistem dan bahan penyusunnnya. Jenis jenis tersebut antara lain:
Waterproofing Jenis Coating
Jenis waterproofing yang pertama ini adalah coating. Jenis ini dapat menyatu dengan baik pada struktur bangunan yang berbahan dasar semen sehingga memiliki daya rekat yang kuat dan membuatnya tidak mudah luntur atau terkelupas.
Bahan penyusun dari waterproofing jenis coating ini terbagi menjadi tiga tipe, yaitu:
Waterproofing Coating Berbahan Air
Tiper yang pertama ini berbentuk menyerupai cat, akan tetapi teksturnya lebih kental dan kenyal. Cara menggunakan tipe yang pertama ini sangat mudah, caranya sama seperti saat mengecat dinding rumah. Selain itu tipe ini juga tidak memerlukan bahan tambahan lain dalam penggunaannya. Kalian hanya perlu menggunakan kuas untuk mengecat dan melapisis bagian-bagian atau area ruangan yang rawan bocor dengan waterproofing coating tipe pertama ini.
Waterproofing Coating Berbahan Semen
Tipe yang kedua ini memerlukan air sebelum bisa digunakan. Waterproofing coating yang berbahan dasar semen ini biasanya dijual dalam bentuk satu paket berisi bubuk semen dan larutan cairan sebagai bahan tambahan pada campurannya.
Waterproofing Coating Berbahan Solven
Tipe yang ketiga ini memerlukan tambahan minyak tanah sebelum bisa digunakan dan diaplikasikan untuk melapisi area bangunan yang rawan bocor.
Waterproofing Jenis Membrane
Waterproofing yang satu memiliki bentuk fisik berupa lembaran atau gulungan. Berdasarkan bahan dasarnya, waterproofing membrane ini terbagi menjadi dua, yaitu berbahan dasar fiber dan polyester.
Waterproofing tipe polyester ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan waterproofing tipe fiber. Akan tetapi tipe polyester ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih bagus.
Waterproofing membran polyester ini sangat cocok digunakan pada area yang memiliki debit air yang tinggi, seperti kolam, kamar mandi, atap beton, atau juga bisa diaplikasikan untuk melapisi seng galvalum atau seng aluminium.
Waterproofing jenis membrane ini cukup sulit untuk diaplikasikan sendiri dan membutuhkan tenaga ahli agar pemasangannya benar.
Waterproofing Jenis Flashband Self Adhesive
Bahan dasar dari waterproofing flashband self adhesive ini terdiri dari membrane polyester dan alumunium foil. Alumunium foil ini berguna untuk menahan kebocoran, sedangkan untuk polyesternya berguna sebagai bahan perekat.
Waterproofing jenis ini memiliki bentuk falshband atau lembaran. Dalam pengaplikasiannya, jenis ini perlu dilakukan 2 kali pelapisan agar hasil yang didapat maksimal. Lapisan pertama berfungsi sebagai perekat sedangkan lapisan kedua berfungsi sebagai penahan kebocoran sehingga air tidak dapat merembes kedalam bangunan.
Waterproofing Jenis Integral
Waterproofing jenis integral ini merupakan tipe waterproofing yang digunakan sebagai bahan campuran adonan beton. Jadi sebelum pengecoran dilakukan, bahan pelapis ini dicampurkan dengan bahan adonan beton yang lainnya.
Waterproofing jenis integral ini diclaim mampu menghemat penggunaan air hingga 30%. Jenis ini dapat diaplikasikan pada sistem basement, bak penampungan air, kolam renang dan lainnya.
Keunggulan produk jenis ini adalah lebih praktis, kedap air, tidak mudah retak, dan juga lebih kuat.
Waterproofing Jenis Crystallising
Waterproofing jenis ini dapat diaplikasikan pada permukaan beton dan dapat dicampur ke dalam adonan beton guna membuat pondasi bangunan yang tahan dan kedap air.
Senyawa aktif pada waterproofing jenis ini dapat bereaksi dan meresap ke dalam pori-pori beton, sehingga dapat mengubah beton menjadi kristal permanen. Hal tersebut membuat beton menjadi lebih kuat dan tahan terhadap rembesan air.